PAPUA BERSUARA DENGAN AIR MATA:
Home » , » Jokowi minta Freeport lepas saham di Indonesia

Jokowi minta Freeport lepas saham di Indonesia

Kamis, 08 Oktober 2015 | 0 komentar


Presiden Joko Widodo meminta PT Freeport Indonesia untuk melepas sahamnya di Indonesia. Hal itu menjadi salah satu dari empat syarat yang harus dipenuhi Freeport jika kontraknya ingin diperpanjang.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM) Sudirman Said mengisyaratkan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia yang akan habis di 2021. Asalkan, Freeport memenuhi empat syarat yang diamanatkan Presiden Jokowi.
"Saya berkonsultasi dengan Presiden dan beliau mengingatkan prinsip-prinsip yang mesti dipegang," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/10).
Empat syarat yang diajukan Presiden Jokowi yaitu Freeport harus membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter di Papua. Kedua, perusahaan asal Amerika Serikat ini harus bisa meningkatkan lokal konten.
"Prospeknya cukup baik. Dalam setahun Freeport minimal pengadaan barang USD 1 miliar dan USD 900 juta untuk jasa," ungkapnya.
Presiden Jokowi juga meminta Freeport melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mengelola tambang bawah tanah tersebut. Terakhir, Freeport harus libatkan unit lokal dan membangun sumber daya manusia di kawasan sekitar serta melepas sahamnya di Indonesia.
"Presiden memberi pesan, kita harus memperbaiki iklim investasi. Tidak hanya mengundang investasi, tapi menjaga investasi yang ada," tutupnya.
Share this article :
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Blog Majalah Cendrawasih
Habis Kunjungi Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Anda

 
Support : Majalah Cendrawasih | Mc Papuan | Bersuara dengan Air Mata
Copyright © 2014. Majalah Cendrawasih - By Mcpapuan

Proudly powered by Majalah Cendrawasih