PAPUA BERSUARA DENGAN AIR MATA:
Home » , » 142 Titik Api Di Papua Membuat Kabut Asap Di Sejumlah Kota Di Papua Termasuk Nabire Semakin Pekat

142 Titik Api Di Papua Membuat Kabut Asap Di Sejumlah Kota Di Papua Termasuk Nabire Semakin Pekat

Sabtu, 17 Oktober 2015 | 0 komentar

 Akibat bertambahnya titik api di wilayah selatan Papua, mengakibatkan kabut asap di sejumlah kota di Papua semakin hari semakin pekat.

Salah satunya yang cukup pekat yakni di Kota Timika yang mengakibatkan seluruh penerbangan komersil terjadwal disetop sementara.
Bahkan, pihak Bandara Moses Kilangin Timika sudah menyatakan menutup kegiatan penerbangan, kecuali penerbangan perintis yang jarak tempunya dibawah 30 menit.
b
(Kabut asap di kota Timika)
Sudah lebih dari sepekan kondisi udara di Kota Timika diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan di sekitar wilayah pesisir Papua selatan. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya hujan.
Menurut catatan dan pantauan BMKG, sampai hari ini titik api sudah mencapi 142 titik api. Dari seluruh titik api di Papua, ditemukan yang paling banyak berada Kepulauan Yos Sudarso, Distrik Kimam, Kabupaten Merauke.
Sementara di kota Nabire, warga mulai resah dengan munculnya kabut seminggu terakhir ini. Menurut salah seorang staf Kantor Badan Metereologi & Geofisika kabupaten Nabire, Frida, kabut asap tersebut merupakan kabut asap kiriman dari kabupaten lain seperti Wasior, Enarotali, Ransiki, Bovendigul, Merauke, dan jalan Trans Nabire.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Nabire Julian Agapa, A.Kp. M.Kes juga menghimbau kepada masyarakat dikota Nabire untuk berhati-hati terhadap kabut asap kiriman ini karena berpengaruh langsung pada kesehatan diantaranya infeksi saluran pernafasan dan penyakit lainnya dan yang paling rawan biasanya menyerang balita dan anak anak.
Julian Agapa juga menghimbau kepada masyarakat baik pejalan kaki maupun yang berkendaraan untuk menggunakan masker apabila berada di luar rumah.
Share this article :
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Blog Majalah Cendrawasih
Habis Kunjungi Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Anda

 
Support : Majalah Cendrawasih | Mc Papuan | Bersuara dengan Air Mata
Copyright © 2014. Majalah Cendrawasih - By Mcpapuan

Proudly powered by Majalah Cendrawasih