Merdeka merupakan keadaan dimana setiap orang merasa bebas, lepas dari
segala penindasan, intimidasi, penjajahan, penghambaan dari pihak
manapun. Merdeka berarti tidak tergantung, bebas untuk melakukan segala
sesuatu. Keadaan merdeka menjadi hak segala bangsa dimanapun dan
kapanpun sepanjang manusia itu berada dan hidup dalam lingkup bangsa
dalam teritori tertentu.
Konstitusi menegaskan bahwa semua
bangsa berhak untuk menentukan nasib sendiri. Berdasarkan hak tersebut
mereka bebas untuk menentukan status politik mereka dan bebas untuk
mengejar kemajuan ekonomi dengan sistem ekonominya sendiri, sosial dan
budaya mereka. Hal ini senada juga dengan pembukaan UUD 1954: "Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
peri kemanusiaan dan peri keadilan".
Artinya, setiap bangsa mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri, apakah ingin merdeka atau tetap berada dibawah penjajahan.
Kini,
seruan dan teriakkan merdeka sedang mendominasi kehidupan rakyat Papua
di tanah Papua. Banyak terjadi demonstrasi untuk untuk meneriakkan
kemerdekaan Papua Barat. Mengapa hal itu terjadi?
Karena rakyat
Papua yang notabenenya adalah bangsa Melanesia di Papua Barat sedang
dijajah, ditekan, dibatasi, ditangkap, dipenjarakan, bahkan nyawa
kamipun diambil sewenang-wenang oleh negara Indonesia. Sistem yang
dijalankan negara Indonesia adalah sistem yang menjajah, dimana rakyat
Papua diperlakukan seperti binatang, jelas Filep Karma dalam bukunya.
Ini gila!
Walau pasal 1 kovenan internasional mengenai hak
setiap bangsa telah diambil sebagai alinea pertama pembukaan UUD1945,
yang menegaskan bahwa setiap bangsa berhak merdeka, lepas dari
penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri
keadilan, Indonesia diam dan menjajah Papua.
Negara Indonesia
sudah dan sedang menjajah rakyat Papua bahkan mengambil hak hidup yang
melekat pada diri manusia Melanesia, rakyat Papua. Apakah ini sesuai
dengan isi alinea pertama, pembukaan UUDnya Indonesia?
Apakah
segala tindakan negara indonesia melalui TNI/Polri di Papua sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan? Apakah negara Indonesia buta
aksara akan alinea itu? Apakah negara indonesia ini punya rasa
kemanusiaan dengan segala tindakan yang sadis dan brutal terhadap rakyat
Papua, bangsa melanesia? Tidak! Sangat amat tidak! Indonesia dengan
sadar sedang dan akan terus menjajah Papua Barat!
Keinginan
rakyat Papua untuk merdeka yang di teriakkan melalui demonstrasi secara
damai, selalu saja dibatasi. Apakah negara Indonesia melalui TNI/polri
melihat bahwa aksi damai yang dilakukan aktivis Papua itu menggunakan
alat/senjata sehingga ruang demokrasi bagi rakyat Papua selalu dibungkam
dengan alat persenjataan?
Dimanakah kemerdekaan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pikiran yang tersirat dalam pasal 28 UUD
1945 bagi rakyat Papua? Omong kosong!
Mengapa harus ada
pembatasan hak rakyat Papua rakyat untuk lepas dari NKRI? Mengapa negara
Indonesia tidak ingin memberikan kemerdekaan yang menjadi hak segala
bangsa termasuk bagi rakyat Papua, bangsa Melanesia di Tanah Papua? Toh,
telah tersirat dengan indah di dalam pembukaan UUD 1945.
Negara
Indonesia selalu memperlakukan rakyat Papua secara tidak manusiawi
dibanding rakyat non Papua. Kami menyadari bahwa kita berbeda bangsa.
Kalian bangsa Indonesia dan kami Bangsa Papua Barat.
Tetapi
jangan berlaku arbitrer terhadap hak untuk hidup yang inhern pada rakyat
Papua karena hak itu tidak diberikan oleh organisasi dan lembaga
manapun. Hak hidup adalah hakiki melekat pada manusia, seperti hak
kemerdekaan yang melekat pada setiap bangsa, termasuk Bangsa Papua
Barat.
Perjuangan kemerdekaan tidak akan pernah pudar dan
pembunuhan terhadap rakyat Papuapun akan selalu bertambah, karena
mayotitas korban pemubunuhan adalah dengan dalih separatis, OPM, anggota
pengacau keamanan, dan label-label lainnya demi meredam suara
kemerdekaan Papua Barat. Realita ini mengindikasikan bahwa negara
Indonesia sedang membungkam suara merdeka bangsa lainnya yang punya hak
merdeka.
Satu-satunya solusi menghentikan pembunuhan, sistem
yang menjajah secara ekonomi dan politik di tanah Papua adalah
kemerdekaan bagi rakyat Papua Barat.
Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Cenderawasih, Papua.
Home »
OPM TPN dan AKTIVIS
» Papua Ingin Merdeka, Mengapa Tidak?
Papua Ingin Merdeka, Mengapa Tidak?
Minggu, 06 September 2015 | 0 komentar
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
OPM TPN dan AKTIVIS
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)