Uskup keuskupan Timika, Mgr.
Yohanes Philipus Gaiyabi Saklil, mengutuk tindakan menghilangkan nyawa
manusia ciptaan Tuhan dan menegaskan hukum harus tegas memberikan rasa
adil bagi korban. Hal ini ditegaskan melalui press release menanggapi
tindakan penembakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tewaskan
dua orang Papua dan melukai 4 orang lainnya di Timika pada 28 Agustus
2015 di Timika, Papua.
Uskup Saklil menegaskan, Gereja mengecam
semua tindakan kekerasan, apalagi mengakibatkan adanya korban nyawa.
"Tindakan kekerasan tidak menyelesaikan persoalan pribadi atau
kelompok," ujar Saklil.
Uskup dalam releasenya menekan pihak
TNI/Polri dan semua aparat keamanan di Papua, juga rakyat Papua agar
mengutamakan cara-cara damai.
"Kekerasan jangan diselesaikan
dengan kekerasan, karena akan mengakibatkan banyak korban yang tidak
kita harapkan. ... kita serahkan kepada hukum untuk mengadili siapapun
yang bersalah khususnya yang menyebabkan kehilangan nyawa," tulis Uskup
Saklil.
"Jangan berdalih dengan alasan apa pun. Sudah jelas. Apa
pun terjadi, yang menyebabkan korban nyawa harus ditindak. Apalagi
menggunakan alat negara," tegas Uskup Timika.
Sementara itu,
Yunus Alomang salah seorang pemuda asal Timika mengutuk keras tindakan
yang dilakukan oleh oknum TNI yang menembak masyarakat itu.
"Hukum
harus tegas, tidak seperti semua pengalaman (impunitas) yang lalu-lalu.
Jelas-jelas mereka menggunakan senjata menembak warga yang tak bersalah
dalam peristiwa itu," ujar Alomang.
Sebelumnya, Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia
(DPW AMPTPI) Indonesia Timur, Natan Naftali Tebai, menyayangkan
tindakan aparat keamanan Indonesia di Tanah Papua yang tiada hari terus
menelan nyawa manusia Papua (baca: AMPTPI Kutuk Pelaku Penembakan 2 Pemuda dan Dorong Komnas HAM Bentuk TIPF).
"Kami
sangat mengutuk keras kepada pelaku penembakan terhadap 2 Orang Muda
Katolik (OMK) Gereja Katolik Koperapoka, Keuskupan Timika, Papua yang
terjadi dini hari tadi," tegas Natan kepada majalahselangkah.com di Jayapura, Jumat (28/8/2015).
Ini nama-nama korban orang Papua yang ditembak oleh anggota TNI di Timika:
1. Imanuel Mairimau (23 tahun) tewas ditembak di tempat
2. Yulianus Okoware (23 tahun) tewas ditembak di tempat
3. Marthinus Apokapo (24 tahun) luka di pinggang kiri karena kena peluru
4. Marthinus Imaputa (25 tahun) luka di kaki kanan kena tembakan peluru
Selain itu, ada beberapa orang mengalami luka-luka tembakan.
Home »
HAM HUKUM dan POLITIK
» Uskup Timika: Kesalahan Sudah Jelas, Pelaku Harus Ditindak.
Uskup Timika: Kesalahan Sudah Jelas, Pelaku Harus Ditindak.
Minggu, 06 September 2015 | 0 komentar
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
HAM HUKUM dan POLITIK
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)